Sabtu, 29 Januari 2011

Cerita Naruto Season Akhir

cerita naruto season akhir

Berlari...saat itu aku berlari...

Mengejarmu Sasuke-kun...

Kuharap belum terlambat...

" Sasuke-kun, kau sudah mengucapkan salam perpisahan kesemua sahabatmu?" Tanya Mikoto. " Sudah Bu" Sasuke menjawab pertanyaan ibunya dengan mantap. Ia tidak resah lagi sekarang, karena ia telah menyampaikan perasaan pada orang yang dicintainya. Walaupun luka dihatinya tidak dengan mudah bisa terobati, tapi ia rela melepas semuanya. Ia ikhlas jika Sakura-nya akan berpaling darinya.

" Bagaimana dengan Sakura? Kau rela melepasnya?" Fugaku gantian bertanya. Memang benar kalau ikatan antara ayah dan anak itu ada. Buktinya Fugaku merasakan apa yang Sasuke rasakan.

" Hn" Jawabnya singkat khas Uchiha.

" Tapi sepertinya putri Haruno itu belum mau melepasmu, Nak!" Ucap Fugaku cerah sambil menepuk bahu Sasuke. Tangannya menunjuk kearah kerumunan orang (hari itu bandara sangat ramai). Sasuke langsung mengamati kerumunan orang itu.

Mata onyx Sasuke terbelalak ketika menemukan, sesosok gadis berambut merah muda yang sedang berusaha mencari jalan keluar diantara kerumunan orang.

" Sakura!" Sasuke mencoba memanggil Sakura. Dilepasnya segera koper yang sedari tadi dipegangnya.

Lari...lari...mencoba menangkap sosok itu... " Sakura!"

Sakura yang sedari tadi melempar pandangan kesana kemari, langsung menoleh ke arah suara itu. Ia benar-benar terkejut ketika tiba-tiba tubuh Sasuke menangkapya dan membawa tubuh mungilnya kedalam pelukkan Sasuke.

" Sasuke-kun...maafkan aku..." Sakura membalas pelukan Sasuke. Cairan hangat meluncur dengan bebasnya dari sepasang mata emerald Sakura.

" Aku mencintaimu Sakura..." Bisik Sasuke di telinga Sakura. Sakura dapat mendengar apa yang Sasuke katakan. Senyum langsung menghiasi wajah manisnya.

" Aku tahu, aku telah membaca suratmu" Balas Sakura. Mereka masih berpelukan, seolah tidak ingin berpisah satu sama lain. Mereka tidak perduli dengan ratusan pasang mata yang memperhatikan adegan bak drama romantis dadakan yang mereka ciptakan. Sedangkan Fugaku merangkul bahu istrinya dan memperhatikan tingkah anak mereka yang baru beranjak dewasa.

" Aku juga mencintaimu, Sasuke-kun! Cintamu tak bertepuk sebelah tangan!" Sasuke melepaskan pelukannya, dan menatap kedua mata Sakura lekat-lekat. Mencoba mencari kesungguhan didalamnya.

" Maafkan aku Sakura. Tapi keputusanku untuk per..." Ucapan Sasuke langsung terhenti ketika jari telunjuk Sakura menutup bibirnya.

" Aku akan menunggumu, kau akan kembali lagi kan?"

" Mungkin, Tap..." Untuk yang kedua kalinya, Sakura menghentikan kata-kata Sasuke.

" Jangan paksa aku untuk cari yang lebih baik...!"

Senyum Sasuke semakin berkembang, seiring dengan kata-kata Sakura. Sakura melingkarkan kedua tangannya di leher Sasuke, dan mengecup kedua pipi Sasuke singkat.

Rona merah langsung menghiasi wajah tampan Sasuke. " Hei kenapa tiba-tiba kau menciumku?" Sasuke berusaha bicara setenang mungkin, menutupi rona merah di pipinya yang hampir menyamai warna buah kesukaannya.

" Kalau begitu apa balasanmu pada sahabat terbaikmu ini Sasuke-kun?" Seringai licik mulai memenuhi wajah Sakura.

" Hei, itu kata-kataku 6 tahun yang lalu!" Seringai licik juga mulai memenuhi wajah Sasuke. Seakan-akan mereka berdua sedang adu seringai.

" Memangnya...hmph..." Belum sempat Sakura melanjutkan kata-katanya, bibir Sasuke sudah menyumpal bibir mungilnya. Sebuah ciuman singkat yang sangat berarti bagi keduanya. Pertanda bahwa mereka memang saling mencintai.

Kau meninggalkanku Sasuke-kun

Tapi aku melepas kepergianmu dengan senyuman...

Karena aku percaya...

Kau pasti akan kembali...

15 tahun kemudian...

" Ayah...Ayah...ayo kita main!" seorang anak kecil berusia 5 tahun, menarik-narik lengan ayahnya.

" Rin, ayah sedang makan." Sepertinya sang ibu tidak mengizinkan sang anak untuk bermain dengan ayahnya.

" Huh..ibu tidak asik!" Rin menggembungkan pipinya sebal.

Sakura sang ibu hanya bisa membujuk putrinya itu agar tidak ngambek. " Rin, main sama ibu saja ya...!"

" Huh...makanya cepat beri Rin adik, Bu...!" Kata-kata Rin dengan sukses membuat ayahnya, Sasuke yang sedang tersedak.

" Hahaha...kau ini bisa saja ya..haha" Sakura tertawa garing mencoba menutupi semburat merah dipipinya sambil memainkan boneka Rin.

Sasuke yang sudah selesai makan, langsung nimbrung diantara istri dan anaknya (maap bahasa author blak-blakan).

" Hei...bagaimana kalau ayah ikut bergabung? "

" Ayah ayo main rumah-rumahan...!" Rin langsung semangat ketika ayahnya datang.

"Dasar ibu dan anak sama saja berisik" gumam Sasuke pelan. Pelan sekali tapi entah kenapa langsung disambut dengan tatapan horor Sakura. 'Pendegarannya masih tajam'

" Kalau main rumah-rumahan harus ada adik yang menemani Rin kan?" seringai jahil mulai memenuhi wajah Sasuke. Membuat Sakura langsung mengambil jarak aman.

" Benar ayah, ayah memang pintar!" Seakan mengerti permainan apa yang akan Sasuke lakukan , Rin langsung tertawa senang.

" Bagaimana Sakura?" Sasuke langsung melirik istrinya, meminta persetujuan.

KYAAAA...!

Itulah kisah hidupku...

Aku bukanlah seorang yang istimewa.

Aku hanya seorang wanita yang bersahaja dan beruntung...

Beruntung karena bisa hidup bahagia dengan cinta pertama dan terakhirku..

~Fin~

Kyaaa...( tereak kaya Sakura...)

Kenapa dhitta bisa bikin oneshot gaje kayak gini...? Udah malah panjang banget lagi...! * jedot-jedotin kepala di tembok terdekat(?)*

Romance gaje... Pake adegan Sasuke nulis surat lagi...

Terinspirasi dari lagunya Sherina yang Cinta pertama dan terakhir sama lagunya Pasto yang aku pasti kembali

Jadilah fic ini, tapi fic ini bukan songfic (eh...bener ga ya tulisannya) *lemeng*

Kenapa SasuSaku?

Karena ini salah satu pairing favoritku...(setelah NejiTen tentunya..)

Anko jadi guru SD? Yakin muridnya langsung pada stress semua! *digigit ular punya Anko*

Sudikah para readers mereview fic keduaku ini?

Atau jangan-jangan mau nge-flame? (langsung pundung dipojok kamar).....

2 komentar:

  1. waaaaaaahhhhhhhhhh cerita season akhirnya bagoesssssss banget....

    BalasHapus
  2. bagus bangat karanganx.Bisa ngga buatti aku.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus