Sabtu, 29 Januari 2011

cerita naruto

cerita naruto

Ingatkah kau Sasuke-kun saat pertama kali kita bertemu?

" Sasuke-kun, kenalkan ini Sakura-chan! Tetangga baru kita!" Seorang wanita kira-kira berusia 30 tahun, Mikoto berkata pada putranya. " Ayo kenalan. " Sang anak, Sasuke mengulurkan tangannya.

Anak perempuan berumur 5 tahun, bernama Sakura itu masih bersembunyi dibelakang tubuh ibunya, diliriknya tangan Sasuke dari balik tubuh Masaaki, ibunya.

" Saku-chan, ayo jangan malu-malu begitu, kenalan dengan Sasu-chan. Dia satu sekolah loh denganmu!" Masaaki membujuk putri tunggalnya untuk keluar dari persembunyiannya.

" Haruno Sakura " Sakura dengan malu-malu menjabat tangan Sasuke.

" Uchiha Sasuke, salam kenal Saku-chan! " Sasuke tersenyum. Semburat merah langsung muncul di pipi Sakura, ketika melihat senyum Sasuke. Manis sekali...

" Ibu...ibu..." Panggil Sasuke sambil menarik-narik lengan baju Mikoto. Menyadari hal itu, Mikoto langsung menoleh ke arah Sasuke. " Ada apa Sasuke-kun?" tanya Mikoto lembut.

" Ibu, sepertinya Saku-chan sakit ! Lihat wajahnya memerah." Seru Sasuke polos, membuat Sakura kembali bersembunyi dibalik tubuh Masaaki.

Mikoto dan Masaaki hanya berpandangan dan tertawa melihat tingkah polos Sasuke. " Sasu-chan, Saku-chan tidak sakit. Ia hanya malu melihatmu." Jelas Masaaki sambil mengelus kepala Sasuke lembut.

" Malu padaku? " Wajah imut Sasuke menunjukkan ekspresi bingung. Mata onyx milik Sasuke menatap mata emerald milik Sakura. Mencoba mencari jawaban disana.

" Iya Saku-chan malu, habis Sasu-chan tampan sih! " Ujar Masaaki menggoda Sasuke. Mikoto hanya tertawa kecil melihat reaksi putranya, yang salah tingkah itu.

Kesan pertama saat aku bertemu denganmu adalah...

Senyummu manis sekali Sasuke-kun

" Saku-chan, lihat aku mendapatkan nilai seratus di pelajaran matematika! Aku hebat ya Saku-chan!" Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, sedang menunjukkan secarik kertas berisi nilai kepada sahabatnya.

" Kau hebat ya Sasu-chan! " komentar sahabatnya. " Aku saja hanya bisa mendapatkan nilai enam puluh lima. Aku bodoh ya, Sasu-chan.." Sakura tertunduk sedih, menyadari kalu dirinya tidak sepandai Sasuke dalam pelajaran matematika. Ia selalu saja dapat omelan dari guru matematikanya.

" Kau tidak bodoh Saku-chan! " Sasuke menghibur Saku-chan-nya. " Kau pasti bisa, asal kau mau berusaha. Besok sepulang sekolah kita belajar bersama yuk, Saku-chan! Dirumahmu, bagaimana?" Tawar Sasuke.

Sakura hanya mengangguk kecil, dan menghapus air matanya.

" Ayolah Saku-chan, baru dapat nilai enam puluh lima saja kau sudah menangis! Minggu depan kan ada ulangan matematika, kau harus buktikan pada Anko-sensei kalau kau bisa mendapatkan nilai seratus sama sepertiku! Janji...?" Sasuke menyemangati Sakura, berusaha membuat sahabat kecilnya itu tersenyum kembali, Ia benci jika melihat Sakura sedih dan menangis.

" Janji!" Usaha Sasuke berhasil, karena berkatnya, Sakura bisa tersenyum.

Kau memberiku semangat Sasuke-kun...

Kau ingat bagaimana reaksi Anko sensei waktu melihat hasil ulanganku?

Seminggu telah berlalu, hari ini adalah hari dimana kelas 2A akan menghadapi ulangan matematika. Sekitar satu jam waktu yang diberikan Anko sensei untuk mengerjakan ulangan tersebut. Semua siswa mengerjakan ulangan itu dalam diam. Anko sensei telah berhasil mendidik siswanya untuk tenang selama ulangan.

Keesokan harinya...

Waktu pembagian hasil ulangan pun tiba. Sakura sangat cemas menanti hasil ulangannya itu. Sasuke? Tetap tenang seakan tidak terjadi apa-apa. Dasar Jenius.

" Haruno Sakura " Panggil Anko sensei. Sakura sedikit tersentak ketika namanya dipanggil. Dengan kondisi tenang yang dipaksakan(?), Sakura berjalan ke meja tempat gurunya itu duduk.

Berbeda dari reaksi-reaksi sebelumnya, hari ini Anko sensei tersenyum ketika melihat Sakura dan berkata, " Selamat Sakura, pada ulangan kali ini kau mendapatkan nilai sempurna! Kau telah berusaha! " Sakura sedikit tidak mempercayai apa yang telah gurunya katakan itu. Karena sebelumnya Sakura tidak pernah mendapat nilai sempurna. Tetapi ketidak percayaannya itu sirna ketika melihat hasil ulangan itu sendiri. Ia dapat nilai seratus...

Rasanya Sakura ingin sekali melompat-lompat kegirangan. Ini pertama kalinya ia mendapat nilai seratus dalam ulangan matematika. Ini semua berkat Sasuke yang telah mengajarkannya setiap hari sepulang sekolah.

Diliriknya tempat Sasuke duduk, senyumnya semakin melebar ketika melihat Sasuke sedang mengacungkan kedua ibu jarinya ke arah Sakura dan membisikkan kata " Kau hebat! "

Kau mengajakku untuk bertahan dikala sedih, kau mendukungku

Aku takut kehilanganmu

Hari itu dirumah Sasuke...

" Sakura memangnya ayah dan ibumu pergi kemana ?" Tanya Sasuke kepada Sakura yang sedang asyik menonton televisi dikamar Sasuke. Saat ini usia mereka sudah 12 tahun. Sekarang Sasuke sudah tidak memanggil Sakura dengan Saku-chan lagi, begitu pula dengan Sakura yang sudah tidak memanggil Sasuke dengan Sasu-chan. Ternyata usia sudah merubah mereka.

" Ayah sedang ada dinas di luar kota, dan ibu menemani ayah disana. Memangnya kenapa Sasuke-kun?" Tanya Sakura, dan sekarang pandangannya sudah beralih ke laki-laki berambut emo ini.

" Tidak apa-apa. Kau pasti kesepian?" Tebak Sasuke.

" Tentu saja aku kesepian, makanya aku main kerumah tetangga! " Jawab Sakura kembali memperhatikan televisi.

Sedangkan Sasuke hanya diam saja menanggapinya.

" Sasuke-kun?"

" Hn"

" Apa kau tidak bosan bersahabat denganku?" Tanya Sakura mendadak, membuat Sasuke menaikan sebelah alisnya.

" Kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?" Bukannya malah menjawab, Sasuke malah balik bertanya.

" Entah kenapa aku merasa tidak enak padamu, kau selau baik padaku, melindungiku, mendengarkan setiap omonganku, keluhanku. Aku takut kau bosan, dan akhirnya meninggalkanku." Ucap Sakura.

Sasuke beralih menatap mata emerald Sakura dan tersenyum melihat ekspresi khawatir dari wajah sahabat kecilnya itu, sahabat yang menempati tempat yang istimewa di hatinya. Ya, Sasuke menyayangi Sakura lebih dari seorang sahabat, ia mencintainya.

" Kau mempercayaiku Sakura? " Tanya Sasuke. " Sedikit pun aku tidak pernah merasa bosan bersamamu. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku tidak pernah merasa bosan ada bersamamu. Mungkin karena kecerewetanmu, tertawamu yang suka berlebihan, kebodohanmu...aduh!" Sasuke meringis kesakitan ketika dirasakan perutnya ditinju kecil (maksudnya pelan) oleh Sakura yang mulai menggembungkan pipinya.

" Kenapa memukulku?"

" Habis, kau ini bukannya malah memujiku malah meledek, dasar!" Jawab Sakura kesal. Sasuke hanya tertawa kecil melihat tingkah Sakura. " Memangnya apa yang harus aku katakan, Saku-chan?" Goda Sasuke jahil.

" Seharusnya kau bilang, aku tidak bosan karena kecantikkanmu, senyumanmu yang manis, kepintaranmu, dan semua tentangku yang bagus, Sasuke-kun!" Sakura bertingkah menirukan suara berat Sasuke.

" Kenapa semua perempuan itu ingin dipuji sih?"

" Karena perempuan memang pantas mendapatkannya!" Sakura berkata sambil berkacak pinggang. " Tapi terima kasih ya, Sasuke-kun kau telah menjadi sahabat ku yang baik!" Sakura tersenyum pada sahabatnya, begitu pula dengan Sasuke. Tapi lama kelamaan senyum Sasuke berubah menjadi seringai licik mengerikan. Kilatan jahil mulai terlihat di mata onyx nya.

" Kalau begitu apa balasanmu pada sahabat terbaikmu ini Sakura?" Tanya Sasuke dengan seringai liciknya itu. Membuat Sakura langsung memukul wajah Sasuke dengan bantal.

" Dasar Sasuke-kun menyebalkan!"

Kau selalu ada untukku Sasuke-kun

Sampai di hatiku muncul rasa ingin memilikimu.

Hari ini untuk yang kesekian kalinya Sakura melihat Sasuke sedang berhadapan dengan seorang perempuan. Kali ini perempuan itu adalah Karin. Teman sekelas mereka.

" Sasuke-kun sejak awal aku selalu memperhatikanmu.." Gadis berambut merah itu membuka pembicaraan.

Dibalik ekspresi datarnya , Sasuke terlihat menunggu apa yang dikatakan Karin selanjutnya. Sakura yang memperhatikan mereka berdua, ditempat yang aman tentunya, semakin merasakan ada sesuatu didalam hatinya. Ada bergejolak, antara perasaan marah, jengkel dan sebagainya.

' Aku tidak mungkin cemburu' Inner Sakura mencoba menyakinkannya. Tetapi ia tidak dapat memungkiri ada perasaan cemburu dalam hatinya ketika melihat Sasuke berhadapan dengan perempuan lain selain dirinya.

" Aku menyukaimu Sasuke-kun, jadilah kekasihku?" dengan percaya diri yang tinggi Karin menembak Sasuke.

" Maaf..." Itulah kata pertama yang mewakili semua kata yang akan terucap dari Sasuke, sekaligus membuat Sakura bernapas lega, karena ternyata Sasuke menolaknya.

Kenapa setiap perempuan yang menyukaimu selalu bersikap gamblang?

Sedangkan aku?

Diperjalanan pulang...

" Kenapa kau menungguku?" Tanya Sasuke memulai pembicaraan mereka, karena sepanjang jalan mereka belum berbicara sama sekali.

" Kau lupa ingatan ya Sasuke-kun ? Tadi kan kau sendiri yang menyuruhku menunggu karena ada urusan sebentar. Memangnya ada urusan apa sih?" Tanya Sakura berpura-pura padahal tadi ia menguping pembicaraan Sasuke dengan Karin.

" Karin, dia memintaku untuk menjadi kekasihnya." Sasuke berbicara dengan pandangan menuju sepatunya. Seolah memperhatikan setiap langkah kakinya itu.

"Lalu kau menerimanya?" " Tidak, aku sudah punya gadis yang kusukai!" Entah kenapa ketika mendengar kata-kata itu, wajah Sakura berubah, ada semburat merah di pipinya.

" Oh..." Sakura hanya ber'oh' ria.

" Kau sendiri? Bukannya banyak laki-laki yang menyukaimu? Kenapa masih betah sendiri?" Pertanyaan Sasuke seakan mewakili seluruh perasaannya terhadap Sakura. Ia berharap semoga saja, sahabat kecilnya itu tidak menyukai siapa-siapa. Selain dirinya tentunya.

" Hmmmm...soal itu..." Sakura menggantung jawabannya. Membuat Sasuke penasaran adalah kesenangan tersendiri baginya. Wajah penasarannya itu loh...! Tampan sekali...!

" Itu apa?" Yes, sekarang Sakura berhasil membuat Sasuke penasaran. Lama sekali Sakura menggantung jawabannya, sampai akhirnya..

" Itu...Rahasia!" Katanya sambil berlari mendahului Sasuke. " Suatu saat nanti pasti kuberitahu! Ayo lari, Sasuke-kun! Jangan lemas begitu, mana semangat masa mudamu?" Teriak Sakura sambil bergaya ala Lee teman sekolah mereka. Hal ini membuat Sasuke bersemangat untuk mengejarnya.

5 komentar:

  1. cieeeeeeeeeeeeeeee ceritax kerennnnnnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  2. hmmmmmmmmmmmmm________________so sweet???????????!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  3. dini :: hmmm ??? mazzzaaa...... >??? makacii ya .. :)

    BalasHapus
  4. ciela....... fans sama naruto nie ha ha ha ha............ aku juga suka n buat mu di tingkatkan lagiya crtax,.....

    BalasHapus